Source: http://caramembuat524.blogspot.com/2014/01/cara-agar-blog-tidak-bisa-di-copy-paste.html Indonesia Photography
Icon Icon
Contact admin untuk copy paste... baca pelan-pelan....

Sunday, January 11, 2015

Hasil Foto Tajam

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Photo/Hasil-Foto-Tajam/
Foto Kurang Fokus

Tolak ukur Foto yang bagus hasilnya salah satunya tentu akan terlihat faktor fokus dan tajam. Penentuan fokus yang tepat tidak bisa dipisahkan dari kejelian mata kita saat melakukan pemotretan. Saat memotret, cermati fokus objek menggunakan mata kita. Misal, saat memotret wajah (close up), pastikan jatuhnya fokus di area mata. Ketika memotret objek lainya lebih baik dipastikan dahulu dimana fokus area. Dibagian kiri adalah contoh sederhana Hasil photography yang tidak mendapat fokus penuh. Hal tersebut juga bisa disebabkan karena kita terburu-buru untuk menekan tombol rana penuh sebelum mendapatkan fokus maksimal.

 

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Photo/Foto-Fokus/
Foto Fokus

Banyak pendapat awam yang menilai foto yang dihasilkan dengan pemakaian bukaan diafragma yang lebar dianggap hasil foto yang kurang fokus. Sebenarnya, pemakaian bukaan diafragma yang lebar bukan berarti tidak fokus tetapi ruang ketajaman bidang foto (DOF = Depth of Field) lebih sempit.

Setelah menentukan area fokus objek, jangan terburu-buru untuk menekan tombol rana. Tekan tombol rana setengah saja, sampai kamera berbunyi 'bipp..bip..' yang menandakan area fokus telah didapatnya. Setelah itu, tekan tombol rana dengan penuh dan pasti. Diusahakan jangan sampai menimbulkan guncangan saat menekan tombol rana agar mendapat hasil fokus yang telah dicari. Sebagai contoh liat obyek disamping kanan..




Read More

Saturday, January 10, 2015

Memotret Panorama

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Photo
Gunung Sindoro

Memotret panorama (landschape photography) merupakan objek fotografi yang paling banyak diminati selain memotret model. Banyak diminati karena hasil foto bisa menceritakan banyak hal. Mulai dari lokasi pemotretan, suasana pemandangan, ragam ekosistem, dan lain-lain. Untuk menghasilkan foto panorama yang menarik, tentu ada aturan yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam memotret panorama...

Informasi dan Persiapan Peralatan

Melakukan pemotretan panorama dibutuhkan sedikit persiapan. Apalagi jika lokasi hunting foto letaknya cukup jauh. Tak ada salahnya sebelum hunting foto, kita mencari informasi tentang lokasi panorama yang akan dipotret. Informasi ini bisa didapat dari teman sesama fotografi yang sudah pernah berkunjung ke beberapa lokasi menarik. Atau bisa juga mencari informasi melalui internet. Paling tidak anda sudah mengantongi informasi/data awal sebelum anda berangkat. Informasi awal ini cukup penting agar tidak banyak membuang waktu saat di lokasi karena masih bingung mencari spot foto terbaik. Adanya informasi ini juga membantu anda mempersiapkan peralatan fotografi yang akan dibawa.

Semua peralatan fotografi yang akan dibawa harus dibersihkan dan di cek. Yang sering terjadi biasanya keterbatasan kartu memori dan baterai. Jika anda sudah siap berangkat, otomatis peralatan yang akan dibawa serta juga harus siap.


Memaksimalkan Dof

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Photo
Foto Panorama

Sebuah panorama yang menarik sebaiknya semua bidang foto terlihat fokus (tajam). Untuk memperoleh ketajaman pada bidang foto, caranya adalah menggunakan bukaan diafragma(aperature kecil /ditunjukan dengan angka besar), mulai dari f ¼ ke atas. Semakin kecil bukaan diafragma, semakin lama kamera menyerap cahaya. Oleh karena itu, untuk menghindari getaran tangan (shaking) saat memotret panorama sebaiknya menggunakan tripod.

Menentukan POI (Point of Interest)

Sebuah foto panorama menarik mata untuk melihat kila point of interest terbentuk. Untuk menentukan foto panorama yang memiliki POI, aturan komposisi Rule of Third harus dijalankan. POI dari foto panorama umumnya memanfaatkan obyek nelayan, pohon, sekumpulan batu, perahu dan lain-lain. Pengambilan foto panorama yang tidak berdasar pada aturan Rule of Third, membuat mata kita bosan dan pikiran kita akan dibuat bingung.

Memperhatikan Latar Depan

Bagi kebanyakan penggEmar foto panorama pemula, unsur depan ini sering dikesampingkan. Padahal latar depan ini menjadi POI pada foto panorama yang dihasilkan. Latar depan ini bisa berupa bebatuan, pohon, perahu nelayan dan lain-lain. Latar depan juga akan memberikan dimensi pada foto panorama yang dihasilkan.

Memanfaatkan Unsur Line garis (lines)

Saat memotret panorama, jika kalian menemui unsur garis sebaiknya jangan disia-siakan. Pasang mata dan amati. Sebuah garis atau pattern bisa menggiring mata untuk menghasilkan foto panorama yang sangat menarik sekaligus menjadi POI bagi foto tersebut. Unsur garis ini bisa berupa deretan pohon, bayangan, pagar, tiang listrik, garis pantai, dan lain-lain.

Memotret Saat Golden Hours

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Photo
Golden Hours

Saat-saat golden hours bisa didapatkan sekitar 1 hingga 2 jam sebelum matahari terbenam. Di sekitar waktu ini sinar matahari akan menghasilkan golden light yang berwarna keemasan atau kemerahan. Selain Golden Hours, dalam memotret panorama juga ada waktu blue hours yang bisa diambil 20-30 menit setelah matahari terbenam. Pada saat itu warna langit tampak biru pekat jika kita ambil gambarnya.

Demikian sedikit ulasan mengenai potret panorama, selain hal-hal diatas, terkadang cuaca yang kurang bagus membuat kita menyerah namun sebenarnya apabila kita cermati saat-saat setelah hujan pun biasanya akan membuat beberapa obyek menarik untuk kita ambil ambil gambar. Contohnya adalah kabut yang tebal dan menghiasi pegunungan atau bangunan, atau bintik air yang menempel  pada dedaunan atau bunga yang menarik...

Read More

Friday, January 9, 2015

Memotret Hitam Putih dan Tips Hunting

Candi Arjuna Hitam Putih

Walaupun dunia fotografi sudah masuk di zaman digital, tetapi foto hitam putih masih banyak diminati oleh penggemar fotografi yang suka dengan obyek human interest maupun street atau building photograph. Foto hitam putih pada obyek tersebut lebih dramatis dan berkarakter. Selain itu, foto wedding juga sering dibuat hitam putih, berikut pemaparan singkat foto hitam putih,,,

Mode Berwarna

Pada mode warna, akan menghasilkan warna yang lebih lebar. Dalam mode warna sensor kamera mengambil data Red, Green, dan Blue (RGB). Hasil foto berwarna yang diolah menggunakan photo editor akan menjadi lebih bagus kualitasnya.

Menggunakan ISO Rendah

Saat memotret untuk foto hitam putih, sebaiknya menggunakan ISO dengan angka yang sekecil mungkin. Foto hitam putih yang diproses dari foto berwarna melalui software photo editor, efek noisenya cenderung terlihat dibandingkan dengan foto berwarna.

Pengaruh Intensitas Cahaya

Intensitas Cahaya akan sangat mempengaruhi hasil foto hitam putih. Pada intensitasnya, cahaya yang lembut, akan menghasilkan foto dengan kontras yang rendah dan terkesan tenang/damai. Cocok untuk foto prewedding. Sedangkan intensitas cahaya kuat akan menghasilkan foto dengan kontras yang cukup tinggi dan terkesan keras. Cocok untuk foto human interest.

Tekstur, Garis, dan Bentuk

Saat membuat foto hitam putih, usahakan pengaruh tekstur, garis, dan bentuk juga ditonjolkan. Tujuanya agar foto hitam putih yang anda hasilkan tetap menarik dan tidak kalah dengan foto berwarna.

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Article/Memotret-Hitam-Putih/
Potret Hitam Putih

Efek Cahaya Matahari

Saat memotret obyek untuk foto hitam putih, pengaruh efek cahaya matahari bisa meberikan efek yang cukup menarik. Efek cahaya ini akan mencirikan jatuhnya bayanagan pada obyek, sehingga foto tersebut lebih berkarakter. Efek cahaya matahari dari samping (diperoleh pada pagi atau sore hari) adalah efek cahaya yang paling pas untuk mendapatkan jatuhnya bayangan obyek yang menarik.

 

Read More

Saturday, January 3, 2015

Memotret Blur

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Tips/Memotret-Blur/
Memotret Blur

Sebagian pemula hasil foto latar belakang dianggap tidak menarik. Mereka berpendapat hasil foto yang bagus itu objek foto tampak terlihat jelas(nyata) semuanya. Hasil foto dengan latar belakang ngeblur tentu akan menciptakan sebuah dimensi dan lebih menarik dibandingkan dengan hasil foto yang seluruh bidang foto terlihat jelas (detail). Untuk menghasilkan foto dengan efek latar belakang ngeblur kaitanya dengan pemakaian (setting) bukaan diafragma yang lebar (angka diafragma kecil). Selain itu pemakaian jenis lensa juga bisa menghasilkan foto dengan background ‘blurr’.

Jika memotret model dan menginginkan latar belakang ngeblur, sebaiknya jarak antara model dengan latar belakang cukup jauh. Makin jauh jaraknya, maka efek ngeblur akan semakin kuat. Dengan bukaan diafragma lebar pada lensa, otomatis efek latar belakang objek foto akan ngeblur. Semakin lebar bukaanya, semakin terasa efek blurnya.Efek latar belakang ngeblur juga bisa diperoleh dari pemakaian lensa tele.

Read More

Thursday, January 1, 2015

Bagian Lensa Kamera

 

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Article/Bagian-Lensa-Kamera/
Bagia Lensa Nikon

Ok Bro, kali ini waktunya bahas seputar lensa. Bagi yang masih pemula pegang Camera ataupun kuliah Seni semeseter awal ada baiknya mengenal beberapa bagian dari bagian kamera yang satu ini. Untuk pertama-tama kita bahas bagian-bagian lensa dulu...

  • Dudukan Filter : Posisinya ada di bagian depan lensa. Dudukan filter ukuranya berbeda-beda tergantung dari diameter lensa. Diameter lensa itu ada yang berukuran 49, 52, 55, 58, 62, 67, 72, 77, 82, 95, dan 105 mm.
  • Gelang Pengatur Fokus : Karet yang bisa diputar-putar untuk mengatur ketajaman gambar
  • Indeks Ruang Tajam : Menunjukan seberapa besar daerah ketajaman yang akan terekam dalam sensor kamera pada bukaan diafragma dan jarak tertentu.
  • Skala Jarak : Penunjuk jarak fokus dan batas lintas menuju obyek. Biasanya ada dua macam ukuran, yaitu dengan ukuran meter (m) dan feet (ft), 1m = 3,28 ft, 1ft = 30,48 cm.
  • Gelang Diafragma : Gelang pengatur besarnya cahaya yang masuk melalui lensa. Angka-angka yang tertera pada gelang ini menunjukan bukaan diafragma yang dipakai.
  • Gelang Pengatur Zoom :  Karet yang bisa diputar kiri kanan untuk mengatur pembesaran. Si fotografer bisa mengubah pembesaran dan sudut pandang menjadi kecil dan melebar atau menjadi besar dan menyempit.
  • Indeks Jarak dan Bukaan Diafragma : Titik petunjuk untuk membaca jarak pada gelang pengatur fokus dan bukaan diafragma pada gelang diafragma.
  • Dudukan Lensa : Merupakan penghubung antara lensa dan kamera. Setiap produsen kamera mempunyai dudukan lensa yang berbeda dengan produsen lain. Misalnya, lensa Nikon tidak bisa dipasang pada kamera Canon dan demikian sebaliknya. Produsen kamera Pentax menciptakan dudukan lensa universal yang bisa dipakai oleh lensa produksi Ricoh dan Vivitar.
  • Indeks Panjang Fokus : penunjuk panjang fokus lensa yang sudah disetting. Lensa dengan panjang fokus di atas 50 mm bersifat membesarkan obyek dan menyempitkan sudut pandang, lebih ideal untuk pemotretan jarak jauh. Sebaliknya, lensa dengan panjang fokus di bawah 50mm mengecilkan obyek dan meluaskan sudut pandang sehingga ideal untuk pemotretan dalam jarak dekat dan mencakup sudut pandang lebar.

Nah, demikian beberapa bagian-bagian dari lensa kamera, saat kita hendak membeli lensa, terkadang ada yang memberi saran bahwa lensa tertentu lebih bagus daripada yang lain. Lalu, lensa yang satunya lagi lebih bagus dari yang sebelumnya. Akhirnya sebagai  fotografi pemula bingung dalam memilih lensa yang akan dibeli. Agar fotografi pemula tidak bingung dan terjebak untuk membeli lensa yang berbagai macam, ada perlunya kita cermati spesifikasinya sendiri . Dan untuk itu kita pun harus tahu kode-kode yang ada sebagai istilah yang digunakan dalam fungsi ataupun petunjuk pada lensa, kali ini saya beri contoh istilah pada lensa Nikon .Contoh sebagai berikut:

1.    AF-S : Lensa ini memiliki motor SWM, proses auto fokus digerakan di lensa, bukan di body kamera. Lensa AF-S diyakini lebih cepat dan akurat dibanding Lensa AF lain.

2.    DX : Lensa nikon khusus berformat DX (sensor APS-C), dipasang pada Nikon berformat FX (Full Frame) seperti Nikon D3.

3.    G : Lensa ini tidak memiliki operture ring. Pemilihan nilai operture hanya bisa dilakukan melalui dial kamera.

4.    VR (Vibration reduction) : Lensa yang dilengkapi teknologi stabilizer, untuk membantu getaran tangan saat memotret pada kecepatan rendah.

5.    IF (Internal Focusing) : Pada lensa auto focus terjadi di dalam lensa sehingga tidak ada bagian luar lensa yang berputar saat lensa mencari fokus.

6.    ED ( Extra Low Dispresion) : Lensa ini memiliki elemen khusus untuk meningkatkan kontras dan ketajaman dengan meniadakan penyimpangan warna saat cahaya memasuki bagian lensa.

7.    DC (Defocus Control) : Untuk mengubah-ubah variasi “bokeh” sehingga foto potrait dapat memiliki background yang blurnya sesuai.

Untuk beberapa contoh istilah kode pada lensa Canon sebagai berikut:

1.    EF ( Electro Focus) : Lensa Canon EF dapat digunakan pada semua kamera DSLR Canon EOS. Lensa ini memiliki auto fokus yang digerakan oleh electro motor yang terintegrasi pada body lensa. Kontak antara lensa dan body kamera dikendalikan secara elektrik, tidak ada kontak mekanis antara lensa dan body kamera.

2.    USM (Ultrasonic Motor Drive) : Lensa Canon EF yang dilengkapi dengan USM drive lensa ini akan memberikan performa auto focus yang lebih cepat, akurat, dan tenang.

3.    IS ( Image Stabilizer) : Lensa Canon yang dilengkapi anti shaking. Berfungsi mengurangi atau bahkan menghilangkan gambar yang buram/kabur karena goyangan pada camera dengan bantuan Accelerimeter.

4.    L. Series Lenses : Lensa termewah dan termahal dari jajaran lensa Canon ini memiliki performa optical yang superior dengan kontruksi yang solid. Tahan degunakan secara intensif dalam jangka waktu yang lama dan kondisi apapun. Ciri Lensa Luxury ini adalah Lingkaran merah di depan lensanya.

5.    EF-S : Lensa turunan dari EF Lens mount dibuat untuk kamera Canon DSLR dengan APS-C sized image sensor. Seperti kamera seri 20D, 30D, 40D, dan seri Digital Rebel.
 

 


Read More

Wednesday, December 31, 2014

Mengenal Laba-laba

http://artyuna.blogspot.com/search/label/Photo/Mengenal-Laba-laba/
Laba-laba

Racun Laba-laba
Semua laba-laba kecuali yang berada di keluarga Uloboridae dan Holarchaeidae dan subordo Mesothelae (bersama-sama sekitar 350 spesies) memiliki taring dan dapat menyuntikkan racun untuk melindungi diri atau membunuh mangsanya. Hanya sekitar 200 spesies, bagaimanapun, memiliki gigitan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi manusia. Banyak spesies yang lebih besar dari laba-laba memiliki gigitan yang mungkin sangat menyakitkan, tapi tidak akan mengakibatkan masalah kesehatan.


Pencernaan dan Sirkulasi Laba-laba
Pencernaan dilakukan secara internal maupun eksternal. Laba-laba yang tidak memiliki chelicerae kuat, mensekresi cairan pencernaan menjadi mangsanya dari serangkaian saluran perforasi chelicerae mereka. Cairan pencernaan ini membubarkan jaringan internal yang memangsa. Kemudian laba-laba feed dengan mengisap cairan dicerna sebagian keluar. Laba-laba lain dengan lebih kekar chelicerae mengunyah seluruh tubuh mangsanya dan meninggalkan hanya residu relatif kecil bahan dicerna.

Laba-laba memiliki sistem peredaran darah terbuka yang berarti mereka tidak memiliki darah yang benar, atau pembuluh darah untuk menyampaikan itu. Sebaliknya, tubuh mereka dipenuhi dengan hemolimf, yang dipompa melalui arteri oleh hati ke dalam ruang yang disebut sinus sekitar organ internal mereka. Laba-laba memberikan kontribusi tak terhitung untuk ekosistem bumi. Mereka membersihkan populasi serangga berbahaya, memelihara tanaman dan hewan penting.
Sutra mereka adalah suatu keajaiban alam, dan dapat dimanfaatkan untuk aplikasi militer dan industri untuk manusia. Berikut adalah 5 laba-laba paling mematikan yang pernah dikenal.

 The Red Back
Laba-laba Redback (punggung merah) ditemukan di seluruh penjuru Australia. Redback betina biasanya berwarna hitam dengan jejak merah dan bergaris oranye di punggung. Laba-laba ini memiliki racun neurotoksik dan bila tergigit dapat menyebabkan melemahnya otot, mual, muntah dan berkeringat. Yang paling fatal adalah lumpuh dan menimbulkan kematian.

The Funnel-Web
Laba-laba funnel-web juga berasal dari Australia. Funnel-web jantan berwarna hitam atau coklat mengkilap. Laba-laba ini saat menyerang, berdiri dengan kaki belakang mereka, memperlihatkan taring mereka.

Mereka juga memiliki racun neurotoksik dan gigtan mereka dapat menyebabkan produksi air liur berlebihan, berkeringat, kejang, dan keluar air mata.

The Brazilian Wandering

Laba-laba Brazilian Wandering ditemukan di hutan Amerika Selatan. Mereka gugup dan agresif. Gigitannya sangat menyakitkan karena ia melepaskan serotonin ke aliran darah korbannya. Serotonin bisa membuatmu mati seperti terkena overdosis narkoba.

 The Brown Recluse

Laba-laba kecil ini mempunyai punggung berbentuk biola. Racun Brown Recluse Spider menyebabkan bentol. Gigitannya juga tidak sakit, namun jangan salah, bentolan tersebut kemudian akan membusuk dan terlepas dari bagian tubuh korbannya. 

 The black Widow
Laba-laba ini mungkin adalah yang paling mematikan. Laba-laba hitam mengkilap ini dapat ditemukan di Amerika Utara. Racun neurotoksik mereka menimbulkan rasa sakit saat menggigit, dengan dua tanda taring yang jelas sesudahnya.

Gejala-gejala gigitannya termasuk rasa sakit perut dan punggung, kram otot perut, gagal pernapasan, tekanan darah tinggi, kegelisahan dan jika terlampau lama digigit, akan menyebabkan kematian.

 Karakteristik Laba-laba

Laba-laba terjadi dalam berbagai macam ukuran dari 6 milimeter sampai 10 - 12 inci. Semua laba-laba memiliki delapan kaki, meskipun spesies semut meniru beberapa menggunakan kaki depan mereka untuk meniru antena. Laba-laba adalah invertebrata (yang berarti mereka tidak memiliki tulang belakang). Mereka adalah hewan predator yang tidak memiliki sayap dan tidak ada bagian mengunyah mulut. Sebaliknya, seperti arakhnida lain, mereka memiliki belalai kecil yang mereka gunakan untuk menyedot bagian cair dari mangsanya. Namun, laba-laba bisa makan sutra mereka sendiri.

Laba-llba bukan serangga (serangga memiliki tiga bagian tubuh dan enam kaki). Laba-laba memiliki dua bagian tubuh, bagian depan keras, kepala dan dada, yang disebut cephalothorax atau prosoma dan bagian belakang yang lembut, perut, disebut opisthosoma tersebut. Perut dan cephalothorax terhubung dengan pinggang tipis yang disebut pedikel atau somite pregenital, suatu sifat yang memungkinkan laba-laba untuk memindahkan perut ke segala arah. Pinggang ini sebenarnya bagian terakhir (somite) sefalotoraks dan hilang di sebagian besar anggota lain dari Arachnida (dalam kalajengking itu hanya terdeteksi dalam embrio).

Laba-laba memiliki dua palps (digunakan untuk perawatan dan pemberian makan) yang melekat pada sefalotoraks. Ujung-ujung palps dimodifikasi pada pria dewasa menjadi rumit dan sering spesies-spesifik struktur yang digunakan untuk kawin. Karena mereka tidak memiliki antena apapun, mereka menggunakan rambut khusus dan sensitif pada kaki mereka untuk mengambil aroma, suara, getaran dan arus udara.

Jaring Laba-laba

Laba-laba menghasilkan tujuh jenis sutra (tipis, kuat untai protein), mulai dari lengket untuk menjebak dan membungkus mangsanya untuk benang super kuat untuk dukungan. Laba-laba juga menggunakan sutra sebagai parasut dan untuk melindungi diri mereka sendiri dan anak-anak mereka. Berbagai jenis sutra diproduksi oleh kelenjar sutra khusus yang berbeda dan nozel yang disebut pemintal paling sering ditemukan di ujung perut. Tidak ada satu laba-laba mampu menghasilkan berbagai macam sutra. Banyak spesies menggunakannya untuk perangkap serangga dalam jaring, meskipun ada juga banyak spesies yang berburu secara bebas. Sutra dapat digunakan untuk membantu dalam pendakian, membentuk dinding halus untuk liang, membangun kantung telur, membungkus mangsa dan tahan sperma sementara.

Reproduksi dan Siklus Hidup Laba-laba

Laba-laba adalah yg menelur, yang berarti anak-anak mereka berasal dari telur. Siklus hidup laba-laba akan melalui tiga tahap: embrio, larva, dan nympho-imaginal.

Laba-laba mereproduksi dengan cara telur, yang dikemas menjadi bundel sutra yang disebut kantung telur. Laba-laba sering menggunakan ritual kawin yang rumit (terutama laba-laba pelompat) untuk memungkinkan individu sejenis untuk mengidentifikasi satu sama lain dan untuk memungkinkan pria untuk mendekati dan inseminasi perempuan tanpa memicu respon predator. Jika sinyal pendekatan dipertukarkan dengan benar, harus laba-laba jantan (dalam banyak kasus) membuat keberangkatan tepat waktu setelah kawin melarikan diri sebelum naluri predator betina yang normal kembali dan makan dia. Laba-laba jantan biasanya lebih kecil dari laba-laba betina.

Waktu antara saat telur dibuahi dan ketika laba-laba mulai mengambil bentuk sebuah laba-laba dewasa disebut sebagai 'tahap embrio'. Sebagai laba-laba memasuki tahap larva, ia mulai terlihat lebih dan lebih seperti laba-laba dewasa penuh. Memasuki tahap larva sebagai prelarva dan, melalui molts berikutnya, mencapai bentuk larva, sebuah makanan hewan berbentuk laba-laba suplai kuning nya. Setelah beberapa molts (juga disebut instar) struktur tubuh menjadi berbeda. Segera, semua sistem organ yang lengkap dan hewan mulai berburu sendiri. Ini telah mencapai tahap nympho-imaginal.

Tahap ini dibedakan menjadi dua sub-tahap: nimfa, atau tahap remaja dan imago, atau fase dewasa. Seekor laba-laba tidak menjadi dewasa secara seksual sampai membuat transisi dari nimfa ke imago. Setelah laba-laba telah mencapai tahap imago, itu akan tetap di sana sampai kematiannya. Setelah kematangan seksual tercapai, aturan umumnya adalah bahwa mereka berhenti molting, tetapi betina dari beberapa spesies non-araneomorph akan terus meranggas sisa hidup mereka. 

Rentang Hidup Laba-laba

Banyak laba-laba hanya dapat hidup selama sekitar satu tahun, tapi nomor akan hidup dua tahun atau lebih, musim dingin, tungau di tempat-tempat terlindung. Masuknya tahunan 'outdoor' laba-laba masuk ke rumah di musim gugur adalah karena mereka mencari tempat yang hangat untuk menghabiskan musim dingin. Adalah umum bagi tarantula perempuan untuk hidup sampai dua puluh tahun.

 

 

Read More

Photo Prosumer


© Indonesia Photography All rights reserved | Designed By Seo Blogger Templates |Published By Gooyaabi Templates