Memotret Hitam Putih dan Tips Hunting

Candi Arjuna Hitam Putih

Walaupun dunia fotografi sudah masuk di zaman digital, tetapi foto hitam putih masih banyak diminati oleh penggemar fotografi yang suka dengan obyek human interest maupun street atau building photograph. Foto hitam putih pada obyek tersebut lebih dramatis dan berkarakter. Selain itu, foto wedding juga sering dibuat hitam putih, berikut pemaparan singkat foto hitam putih,,,

Mode Berwarna

Pada mode warna, akan menghasilkan warna yang lebih lebar. Dalam mode warna sensor kamera mengambil data Red, Green, dan Blue (RGB). Hasil foto berwarna yang diolah menggunakan photo editor akan menjadi lebih bagus kualitasnya.

Menggunakan ISO Rendah

Saat memotret untuk foto hitam putih, sebaiknya menggunakan ISO dengan angka yang sekecil mungkin. Foto hitam putih yang diproses dari foto berwarna melalui software photo editor, efek noisenya cenderung terlihat dibandingkan dengan foto berwarna.

Pengaruh Intensitas Cahaya

Intensitas Cahaya akan sangat mempengaruhi hasil foto hitam putih. Pada intensitasnya, cahaya yang lembut, akan menghasilkan foto dengan kontras yang rendah dan terkesan tenang/damai. Cocok untuk foto prewedding. Sedangkan intensitas cahaya kuat akan menghasilkan foto dengan kontras yang cukup tinggi dan terkesan keras. Cocok untuk foto human interest.

Tekstur, Garis, dan Bentuk

Saat membuat foto hitam putih, usahakan pengaruh tekstur, garis, dan bentuk juga ditonjolkan. Tujuanya agar foto hitam putih yang anda hasilkan tetap menarik dan tidak kalah dengan foto berwarna.

Potret Hitam Putih

Efek Cahaya Matahari

Saat memotret obyek untuk foto hitam putih, pengaruh efek cahaya matahari bisa meberikan efek yang cukup menarik. Efek cahaya ini akan mencirikan jatuhnya bayanagan pada obyek, sehingga foto tersebut lebih berkarakter. Efek cahaya matahari dari samping (diperoleh pada pagi atau sore hari) adalah efek cahaya yang paling pas untuk mendapatkan jatuhnya bayangan obyek yang menarik.

 

Tips Persiapan Hunting

Sebelum memotret, gag ada salahnya kalian kita memeriksa beberapa hal persiapan agar tidak terjadi kesalahan kecil yang bisa membuang kesempatan besar untuk mendapatkan hasil shoot yang diinginkan. Tentu kita kecewa bilan kehilangan momen terbaik karena kesalahan kecil yang sebenarnya bisa kita persiapkan dari awal..

Persiapkan Peralatan

Sebaiknya sebelum melakukan pemotretan, periksa kembali peralatan fotografi yang dibawa. Hal yang sering terlupa biasanya berupa perlengkapan yang penunjang, seperti kartu memori, baterai kamera (cadangan), dan baterai lampu kilat (flash). Siapkan semuanya jangan sampai ketika sampai ternyata habis atau low.

Periksa Aturan ISO dan White balance

Periksa white balace, bila keadaan lokasi memotret saat ini berbeda dengan keadaan lokasi sebelumnya, setting white balance sebaiknya diperiksa ulang. Pemakaian ISO sering mengagetkan kita saat mulai memotret, terkadang kita sering lupa dengan pemakaian ISO sebelumnya, misal jika sebelumnya digunakan suasana panggung musik pada malam hari dengan menggunakan ISO tinggi, kemudian esok harinya kamera digunakan untuk outdoor.

Periksa Format Foto dan Mode eksposur

Sebelum memotret, kita sudah memprediksi untuk kebutuhan apa foto itu dibuat, jika foto dibuat untuk kebutuhan dicetak standar, format foro yang dibuat sebaiknya cukup dengan format JPG saja.Tapi, jika pemotretan dibutuhkan untuk banner yang berukuran cukup besar atau untuk kebutuhan iklan. Selain itu pemeriksaan eksposure juga perlu guna mencocokan dengan obyek yang akan diambil gambarnya. Jika akan memotret model, sebaiknya di setting mode manual (M). Namun jika memotret benda bergerak sebaiknya di setting mode shutter prority (s).